Sabtu, 16 Juni 2012

Mainan Tuhan (Playing God)


        Aku tidak bisa membuat keputusanku sendiri,atau membuat banyak pilihan di hidupku. Mungkin kau dapat mengikatku dengan kuat, hingga aku tidak akan pergi ketempat dimana kau tidak bisa menemukan aku. Yeah... Bagaimana itu bisa jadi sebuah logika??? Suatu pertanyaan besar di hidupku, karna aku ini hanyalah sebuah mainan atau boneka.Yeah.. Bisa juga dimaksud dengan MAINAN TUHAN. Pernahkah kau berpikir kanapa kita hidup di dunia? Yeah, agku juga pernah memikirkan hal itu. TUHAN atau ALLAH yang menciptakan kita. Kau tidak juga harus mempercayaiku, tetapi jalan yang ku pilih itu adalah jalan yang ku lihat saat ini.
        Kita dipermainkan layaknya sebuah boneka yang digerakan seseorang di atas sana. Tetapi tidak mengejutkan untuk diri kita, karna sangat wajar TUHAN atau ALLAH yang memberikan kesempatan kita untuk hidup di dunia dan menginjakakn kaki kita di bumi ini. TUHAN atau ALLAH memberikan kepercayaan masing-masing pada diri kita sendiri, yeah.. kepercayaan kita terhadap agama. Islam, Kristen, Hindu, Budha dan lain sebagainya. Kita harus memilih salah satu dari agama tersebut untuk kita anut dan kita percayai. Sebenarnya keputusan dan pilihan itu ada ditangan kita dan ditangan-NYA yang sudah ditakdirkan untuk menjalani hidup, karna ini kita harus menyendiri atau menenangkan diri dengan berdoa kepada-NYA untuk menjadikan diri kita ini adalah orang yang pantas dan benar-benar suci untuk berada di sisi-NYA, yaitu di surga (heaven). Tempat yang indah untuk menjalani hidup setelah kita mati. Karna itu kita diberikan kepercayaan masing-masing untuk memilih dan membuat keputusan tentang kemilikan agama kita.
        Kau, aku dan kita semua hanyalah MAINAN TUHAN, sama-sama dipermainkan seperti boneka yang sudah digerakkan dan diberikan takdir, sifat dan lain sebagainya. Kita harus bersyukur bila kita dijadikan MAINAN TUHAN, karna kita diberikan kesempatan untuk hidup dan kita harus berterima kasih kepada TUHAN atau ALLAH yang menciptakan kita dan memberikan takdir kita.

                                                        By   :   Wega Khusnani Putri
                                                                             Malang, 01 September 2011
                                                                             02.36 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar